BARU INI YANG AKU BISA

Thursday 15 April 2010

A. POLIMORFISME

Kata polimorfisme yang berarti satu objek dengan banyak bentuk yang berbeda, adalah konsep sederhana dalam bahasa pemrograman berorientasi objek yang berarti kemampuan dari suatu variabel referensi objek untuk memiliki aksi berbeda bila method yang sama dipanggil, dimana aksi method tergantung dari tipe objeknya. Kondisi yang harus dipenuhi supaya

polimorfisme dapat diimplementasikan adalah :

Method yang dipanggil harus melalui variabel dari basis class atau

superclass.

Method yang dipanggil harus juga menjadi method dari basis class.

Signature method harus sama baik pada superclass maupun subclass.

Method access attribute pada subclass tidak boleh lebih terbatas dari

basis class.

Latihan 12. Polimorfisme.java

abstract class Bentuk {

protected int panjang;

protected int lebar;

public String getBentuk() {

return "Bentuk Dasar";

}

public abstract int hitungLuas();

}

class BujurSangkar extends Bentuk {

public BujurSangkar(int panjang1, int lebar1) {

this.panjang = panjang1;

this.lebar = lebar1;

}

public String getBentuk() {

return "Bentuk Bujur Sangkar";

}

public int hitungLuas() {

return panjang*lebar;

}

}

class SegiTiga extends Bentuk {

public SegiTiga(int panjang2, int lebar2) {

this.panjang = panjang2;

this.lebar = lebar2;

}

//public String getBentuk() {

//return "Bentuk Segi Tiga";

//return "";

//}

public int hitungLuas() {

return this.panjang*this.lebar/2;

}

}

class Polimorfisme {

public static void cetakLuasBentuk(Bentuk btk) {

System.out.println(btk.getBentuk() + " dengan luas " +

btk.hitungLuas());

}

public static void main(String[] args) {

BujurSangkar bs = new BujurSangkar(10,20);

BujurSangkar bs1 = new BujurSangkar(10,20);

SegiTiga st = new SegiTiga(5,10);

SegiTiga st1 = new SegiTiga(50,100);

cetakLuasBentuk(bs);

cetakLuasBentuk(bs1);

cetakLuasBentuk(st);

cetakLuasBentuk(st1);

}

}

B.INHERITANCE

Class dapat didefinisikan dengan referensi pada class yang lain yang

telah terdefinisi. Inheritance merupakan pewarisan atribut dan method pada

sebuah class yang diperoleh dari class yang telah terdefinisi tersebut. Setiap

subclass akan mewarisi state ( variabel-variabel ) dan behaviour ( method-

method ) dari superclass-nya. Subclass kemudian dapat menambahkan state

dan behaviour baru yang spesifik dan dapat pula memodifikasi ( override )

state dan behaviour yang diturunkan oleh superclass-nya.

Keuntungan dari inheritance adalah :

Subclass menyediakan state/behaviour yang spesifik yang

membedakannya dengan superclass, hal ini akan memungkinkan

programmer Java untuk menggunakan ulang source code dari

superclass yang telah ada.

Programmer Java dapat mendefinisikan superclass khusus yang

bersifat generik, yang disebut abstract class, untuk mendefinisikan

class dengan behaviour dan state secara umum.

Istilah dalam inheritance yang perlu diperhatikan :

Extends

Keyword ini harus kita tambahkan pada definisi class yang menjadi

subclass.

Superclass

Superclass digunakan untuk menunjukkan hirarki class yang berarti

class dasar dari subclass/class anak.

Subclass

Subclass adalah class anak atau turunan secara hirarki dari superclass.

Super

Keyword ini digunakan untuk memanggil konstruktor dari superclass

atau menjadi variabel yang mengacu pada superclass.

Methode Overriding

Pendefinisian ulang method yang sama pada subclass.

Dalam inheritance, method overriding berbeda dengan method

overloading. Kalau method overriding adalah mendefinisikan kembali

method yang sama, baik nama method maupun signature atau parameter yang

diperlukan dalam subclass, kalau method overloading adalah mendefinisikan

method yang memiliki nama yang sama, tetapi dengan signature yang berbeda

dalam definisi class yang sama.

Latihan 11. Inheritance.java

class A {

int x;

int y;

void TampilkanNilaixy() {

System.out.println("Nilai x : " + x + ", y : " + y);

}

}

class B extends A {

int z;

void TampilkanJumlah() {

//subclass dapat mengakses member dari supe

System.out.println("Jumlah : " + (x+y+z));

}

}

System.out.println("SubClass");

//member superclass dapat diakses dari subclass nya

VarsubOb.x = 5;

VarsubOb.y = 4;

VarsubOb.TampilkanNilaixy();

System.out.println("SubClass Jumlah");

//member tambahan yang hanya ada dalam subclass

VarsubOb.z = 30;

VarsubOb.TampilkanJumlah();

System.out.println("SubClass");

VarsubOb.x = 15;

VarsubOb.y = 14;

VarsubOb.TampilkanNilaixy();

System.out.println("SuperClass");

VarsuperOb.x = 10;

VarsuperOb.y = 20;

//super.x = 100; error

//super.y = 200; error

VarsuperOb.TampilkanNilaixy();

System.out.println("SubClass Jumlah");

VarsubOb.z = 60;

VarsubOb.TampilkanJumlah();

}

}class Inheritance {

public static void main(String[] args) {

A VarsuperOb = new A();

B VarsubOb = new B();

System.out.println("SuperClass");

VarsuperOb.x = 10;

VarsuperOb.y = 20;

VarsuperOb.TampilkanNilaixy();

C. ENKAPSULASI

Dalam sebuah objek yang mengandung variabel-variabel dan method-

method, dapat ditentukan hak akses pada sebuah variabel atau method dari

objek. Pembungkusan variabel dan method dalam sebuah objek dalam bagian

yang terlindungi inilah yang disebut dengan enkapsulasi. Jadi, enkapsulasi

dapat diartikan sebagai bungkusan ( wrapper ) pelindung program dan data

yang sedang diolah. Pembungkus ini mendefinisikan perilaku dan melindungi

program dan data yang sedang diolah agar tidak diakses sembarangan oleh

program lain. Manfaat dari proses enkapsulasi adalah :

Modularitas

Kode sumber dari sebuah objek dapat dikelola secara independen dari

kode sumber objek yang lain.

Information Hiding

Karena kita dapat menentukan hak akses sebuah variabel/method dari

objek, dengan demikian kita bisa menyembunyikan informasi yang

tidak perlu diketahui objek lain.

Contoh enkapsulasi :

class Encapsulation {

private int secret; //field tersembunyi

public boolean setSecret(int secret) {

if (secret <> 100) {

return false;

}

this.secret = secret;

return true;

}

public getSecret() {

return secret;

}

}